REFLEKSI SATU TAHUN

Bismillahirohmanirrohim…

Hampir satu tahun aku berada di sini. Sungguh, aku merasakan kesamaran telah hilang berganti sesuatu yang sangat jelas seterang matahari di siang bolong. Perlahan dan perlahan tabir keraguan mulai hilang. Dan aku telah menetapkan jalannya di antara banyaknya jalan. Satu saja.

Setahun ini di atas pencarian jati diri ini, aku menemukan ketenangan. Karena semua yang jelas. Karena semua telah berdasar pada pegangan yang kokoh. Walaupun aku sadari banyak dan terlalu banyak rintangan yang menghampiri sejak mulanya sampai kini. Namun, Alloh jualah tempat ku bergantung. Hal ini tak seberapa, bahkan mungkin masih bisa disebut dengan sebelah mata. Ujian ini memang berat menurut perspektifku, namun begitu kecil di mata Alloh. Bukankah ujian itu adalah sebagai syarat untuk penseleksian siapa yang beriman dan bertakwa?

Setahun ini, awal mula yang banyak kuragukan sedikit demi sedikit hilang. Yah, aku percaya sesuatu yang penting dan sangat penting tentang firqotun najiyah itu adalah sesuatu yang jelas. Sesuatu yang tak mungkin ditinggalkan begitu saja secara samar. Sesuatu yang di sana ada dasar yang juga jelas. Biarkanlah zaman mau berkata apa? Biarkanlah zaman mau mengatakan aku kuno dengan meneladani orang-orang terdahulu, namun zaman juga akan tahu bahwa menuntut untuk mengikuti zaman adalah kesiaan belaka. Karena dunia itu terlaknat, begitulah sabda Rasulullah sholallahu’alayhi wassalam. Aku bersyukur hidayah itu sampai padaku.

Setahun ini, keasingan itu telah aku rasakan. Penolakan itupun juga aku rasakan. Namun sungguh, aku tak peduli. Aku akan memegang bara api ini, meskipun luka bakar memenuhi tangan ini. Aku tetap kan berpegang. Aku punya landasan yang jelas, makna jelas, dan maksud yang jelas. Sungguh, berbahagialah orang-orang yang asing, yang tetap menghidupkan sunnah di kala yang lain menghidupkan bid’ah.

Di sini, aku telah memilih dan cukup satu saja. Di atas aqidah dan manhaj yang haq. Di atas Kitabullah wa Sunnah dan pemahaman para Salafush Sholih, insya’ Alloh..

Allohua’lam bishowab.

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment